Kabupaten
Barito Timur
merupakan salah satu kabupaten yang berada di wilayah Kalimantan Tengah dengan
ibu kota Tamiang Layang. Kabupaten ini terbentuk bersamaan dengan kabupaten
lainnya di wilayah provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2002 berdasarkan
undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan
Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau,
Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan
Kabupaten Barito Timur.
Kabupaten
Barito Timur
atau yang lebih sering disebut Bartim
secara geografis terletak antara 1°2’ Lintang Utara dan 2°5’ Lintang Selatan,
114° dan 115° Bujur Timur. Keberadaannya diapit oleh Kabupaten Barito Selatan
di sebelah utara, di sebelah timur dengan sebagian wilayah provinsi Kalimantan
Selatan, sebelah selatan dengan kabupaten Barito Selatan dan provinsi
Kalimantan Tengah serta kabupaten Barito Selatan di sebelah baratnya.
Luas
wilayah Kabupaten Barito Timur
tercatat 3.834 km2 meliputi sepuluh kecamatan. Kecamatan Dusun Timur dan
Kecamatan Paju Epat merupakan kecamatan terluas, masing-masing 867,70 km2 dan
664,30 km2 atau luas kedua kecamatan tersebut mencapai 40,15 % dari seluruh
wilayah Barito Timur. Sebagian besar wilayah Kabupaten Barito Timur
merupakan dataran rendah, ketinggiannya berkisar antara 50 s/d 100 meter dari
permukaan air laut. Kecuali sebagian wilayah Kecamatan Awang dan Patangkep
Tutui yang merupakan daerah perbukitan. Dengan tidak ada sungai besar dan
banyak sungai kecil/anak sungai, keberadaannya menjadi salah satu ciri khas
Kabupaten Barito Timur.
Sebagai daerah yang beriklim tropis, wilayah Kabupaten Barito Timur
rata-rata mendapat penyinaran matahari lebih dari 50% sepanjang tahun. Udaranya
relatif panas yaitu siang hari mencapai 34,6°C dan malam hari 21,0°C, sedangkan
rata-rata curah hujan pertahunnya relatif tinggi yaitu mencapai 228,9 mm.
Kabupaten
Barito Timur
membawahi sepuluh kecamatan, terdiri atas 103 Desa/Kelurahan termasuk Unit
Pemukiman Transmigrasi (UPT). Berdasarkan status hukum desa/ kelurahan di
Barito Timur, desa/kel definitif sebanyak 103 buah atau 100 persen dan tidak
ada desa persiapan, UPT. Mengacu pada kriteria PMD-Depdagri dimana desa/kel
diklasifikasikan menjadi desa/kel Swadaya (tradisional), Swakarya
(transisional) dan Swasembada (berkembang), hingga sekarang sebagian besar
masih merupakan desa/kel Swadaya. Dan sebagai bentuk partisipasi masyarakat
dalam pembangunan desanya, 100 persen desa/kel Barito Timur
telah memiliki Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa/Kel (LKMD/K).
Sejak
lahirnya Kabupaten Barito Timur
tanggal 1 Juni 2002 hingga sekarang telah dipimpin oleh dua orang
Bupati/Penjabat. Penjabat Bupati
Barito Timur yang pertama adalah Gumarawan Panti
sekaligus sebagai pendiri Kabupaten Barito
Timur, dan yang sekarang adalah Drs. H. Zain Alkim
dengan Wakil Bupati yaitu Ir. Yuren S Bahat, MM, MT.
Jumlah
penduduk Barito Timur
tahun 2010 sekitar 97.237 orang, 50.018 (51,57%) laki-laki dan 47.219 (48,697%)
perempuan. Berdasarkan Luas wilayah dibanding dengan jumlah penduduk yang ada,
kepadatan penduduk Barito Timur
tergolong jarang, yaitu hanya sekitar 25 orang per km2.
Drs. H. Zain Alkim
telah dipercaya rakyat dalam memimpin Barito
Timur selama dua periode, itu berarti beliau telah
melayani masyarakat Bartim
sebagai Bupati selama sepuluh tahun lamanya. Selama waktu itu pula tentunya Barito Timur
telah banyak mengalami perubahan pada berbagai bidang. Sepuluh tahun sudah
pemerintahan yang dipimpin Drs.
H. Zain Alkim membangun kabupaten pemekaran ini dan
berusaha keras menjadikannya kabupaten yang sejajar dengan kabupaten lain.
Berdasarkan
data yang diperoleh dari Badan Statistik Kabupaten Barito Timur
berikut beberapa hal yang menunjukkan perubahan pada beberapa bidang :
Pendidikan
Pendidikan
merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas SDM. Gambaran umum
keadaan pendidikan di Barito
Timur antara lain tercermin dari jumlah prasarana
pendidikan (sekolah), murid dan guru. Tahun 2009 jumlah sekolah menurut strata
yaitu pendidikan dasar, pendidikan lanjutan dan pendidikan tinggi menunjukkan
peningkatan. Rasio murid terhadap guru cukup ideal, rata-rata seorang guru
menangani tidak lebih dari 10 orang murid untuk tingkat pendidikan dasar dan
pendidikan lanjutan.
Kesehatan
Dibidang
kesehatan pembangunan prasarana kesehatan untuk masyarakat seperti Puskesmas,
Puskesmas Pembantu dan Posyandu, dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
Rasio dokter (Dokter Umum) per jumlah penduduk hingga tahun 2009 relatif belum
ideal karena seorang dokter harus menangani lebih dari 4.973 orang penduduk.
Pada tahun 2009 jumlah tenaga kesehatan di Barito
Timur yang terdiri atas Dokter, Bidan, pengatur rawat,
apoteker dan tenaga teknis lainya sebanyak 256 orang.
Agama
Disisi lain, bidang keagamaan menjadi salah satu unsur penting dalam pembangunan
masyarakat untuk menjadi bangsa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME. Komposisi penduduk menurut agama dengan keberadaan sarana
peribadatan di Barito Timur mengalami pertumbuhan relatif proporsional dengan pertambahan penduduk.
Pertanian
Masih besarnya kontribusi sektor
pertanian baik sebagai penghasil devisa maupun sebagai lapangan pekerjaan, sub
sektor tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan memegang
peran penting dalam kehidupan sosial budaya masyarakat di Barito
Timur.
Tanaman Pangan
Pada tahun 2009, luas panen padi
sawah adalah 6.256 Ha dengan produksi 25.977,28 ton, sedangkan luas panen padi
ladang adalah 5.025 Ha dengan produksi 12.316,80 ton. Penghasil terbesar adalah
kecamatan Dusun Tengah dengan luas panen total 2.303 Ha, dan total produksi
9.063,62 ton.
Perkebunan & Kehutanan
Untuk sub sektor perkebunan, luas
areal tanaman perkebunan besar negara, perkebunan swasta dan perkebunan rakyat
tahun 2009 sebagian berkurang dibanding tahun 2008. Meningkatnya kerjasama
lintas sektoral terutama dalam penanaman modal dibidang perkebunan, jenis
tanaman perkebunan kelapa sawit luas arealnya dari tahun-ketahun terus
meningkat. Sedangkan di bidang kehutanan, makin berkurangnya kawasan hutan di Barito
Timur tercermin
dengan menurunnya hasil produksi kayu bundar dan kayu olahan dari tahun
ketahun.
Peternakan & Perikanan
Sektor peternakan dan perikanan,
ternak babi sampai dengan tahun 2009 merupakan jenis ternak dengan tingkat
populasi tertinggi yaitu mencapai 25.985 ekor, sedangkan untuk jenis unggas,
ayam pedaging merupakan jenis ternak terbanyak populasi dan dikonsumsi.
Sedangkan untuk hasil produksi perikanan, hanya perikanan darat yang ada di Barito
Timur.
Industri
Jumlah perusahaan industri sedang di Barito
Timur tahun 2009 sebanyak 206 perusahaan, sedangkan untuk
tenaga kerjanya terserap 589 orang.
Pertambangan & Penggalian
Jenis bahan tambang atau galian yang terdapat di Barito Timur
adalah batu bara, pasir yang berasal dari sungai dan batu gamping. Jenis
tambang lainnya berupa tanah liat (lempung), granit dan kaolin.
Listrik & Air Minum
Tinggi - rendahnya pemakaian listrik dan air minum (air bersih) masyarakat
merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
Adanya peningkatan yaitu banyaknya listrik (PLN) yang terjual dan dan banyaknya
air minum yang disalurkan selain untuk konsumsi pemerintah, lainnya dan
susut/hilang dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang sejalan dengan
bertambahnya penduduk dan meningkatnya derajat kesejahteraan masyarakat di Barito Timur
Jalan
Panjang Jalan di Kabupaten Barito
Timur sampai
akhir tahun 2009 mencapai 1.333,85 km. Berdasarkan klasifikasi jalan, 160,2 km
merupakan jalan negara, 157,35 km jalan Propinsi dan 1.016,3 km jalan
kabupaten. Kondisi permukaan jalan selama 2 tahun terakhir tidak banyak
berubah. Pada tahun 2009, sepanjang 324,05 km diaspal, 127,60 km kerikil,
248,50 km masih jalan tanah.
Transportasi
Jumlah kendaraan bermotor yang
terdaftar tahun 2009 sebanyak 9.866 buah, yang terdiri dari Mobil Penumpang
1.666 buah, dan Bus/Mini bus 8.200 buah. Pos, Telekomunikasi dan Akomodasi
Penjualan Materai/Perangko di tahun 2009 adalah senilai Rp. 419.750.000,-
Banyaknya surat pos yang dikirim yaitu sebanyak 146.238 surat. Jumlah pelanggan
telepon di tahun 2009 adalah 2.565 Satuan Sambungan Telepon. Jumlah Hotel dan
akomodasi lainnya di Barito Timur tahun 2009, 13 unit dengan kamar 214 unit dan tempat tidur
295 unit.
Keuangan Daerah
Realisasi
Penerimaan Pemerintah Kabupaten Barito
Timur pada Tahun 2009 Rp 379,143 milyar, yang terdiri
dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 15,011 milyar, Dana Perimbangan
sebesar 352,450 milyar dan Pendapatan Lain-lain sebesar Rp 13,56 milyar.
Perbankan
Jumlah
Bank di Barito Timur
tahun 2009 tercatat 4 unit kantor bank yang tersebar di beberapa kecamatan.
Bank-bank tersebut adalah 2 Kantor Unit BRI dan 1 Kantor Cabang dan 1 kantor
cabang pembantu Bank Pembangunan Kalimantan Tengah.
PDRB
Pertumbuhan ekonomi Barito
Timur tahun
2009 (angka sangat sementara) sebesar 5,42 persen menempati urutan
ketujuh dari 14 kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Tengah dan sedikit lebih
kecil dibandingkan pertumbuhan ekonomi provinsi Kalimantan Tengah yang sebesar
5,48 persen.
KESIMPULAN
Beberapa hal di atas mungkin adalah
alasan mengapa Drs. H. Zain Alkim
terpilih hingga dua kali sebagai Bupati
Barito Timur. Data di atas belum merangkum semua
hasil pembangunan selama pemerintahan Drs.
H. Zain Alkim berjalan dan pastinya masih banyak lagi
hasil pembangunan yang dirasakan oleh warga Bartim
ketika kabupatennya dipimpin oleh Drs.
H. Zain Alkim. Sebagai seorang yang memperjuangkan
kepentingan rakyatnya, saya yakin Drs.
H. Zain Alkim akan terus berjuang memajukan kabupaten
Barito Timur
baik di garda depan maupun belakang.
BARITO TIMUR BERJAYA
BERSAMA DRS. H. ZAIN ALKIM
Refensi :