BARTIM SECARA UMUM
Kabupaten
Barito Timur
merupakan salah satu kabupaten yang berada di wilayah Kalimantan Tengah dengan
ibu kota Tamiang Layang. Kabupaten ini terbentuk bersamaan dengan kabupaten
lainnya di wilayah provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2002 berdasarkan
undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan
Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau,
Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan
Kabupaten Barito Timur.
Kabupaten
Barito Timur
atau yang lebih sering disebut Bartim
secara geografis terletak antara 1°2’ Lintang Utara dan 2°5’ Lintang Selatan,
114° dan 115° Bujur Timur. Keberadaannya diapit oleh Kabupaten Barito Selatan
di sebelah utara, di sebelah timur dengan sebagian wilayah provinsi Kalimantan
Selatan, sebelah selatan dengan kabupaten Barito Selatan dan provinsi
Kalimantan Tengah serta kabupaten Barito Selatan di sebelah baratnya.
Sejak
lahirnya Kabupaten Barito Timur
tanggal 1 Juni 2002 hingga sekarang telah dipimpin oleh dua orang
Bupati/Penjabat. Penjabat Bupati
Barito Timur yang pertama adalah Gumarawan Panti
sekaligus sebagai pendiri Kabupaten Barito
Timur, dan yang sekarang adalah Drs. H. Zain Alkim
dengan Wakil Bupati yaitu Ir. Yuren S Bahat, MM, MT.
BUPATI BARTIM
Penampilan
sederhana cenderung bersahaja, supel, aspiratif dan bisa bergaul dengan siapa
saja, tidak membedakan antara kaya atau miskin. Itulah beberapa sisi
kepribadian dari Drs. H. Zain
Alkim. Terlahir dari keluarga sederhana, telah menempa
dirinya untuk hidup mandiri dan menghargai orang lain. Perlakuan yang
diberikannya tidak memandang tingkatan, baik kaya, miskin, walaupun rakyat
jelata sekalipun tetap mendapat perlakuan yang khusus dari orang nomor satu di
Kabupaten Barito Timur
ini.
Inilah
sosok Drs. H. Zain Alkim
Bupati Barito Timur. Kesederhanaan itulah yang mendapat
aplus positif dari rakyat Barito
Timur untuk memilih dirinya kembali memimpin Bumi Jari
Janang Kalalawah kedua kalinya.
Sebagai
abdi negara dan abdi masyarakat yang taat beribadat, Drs. H. Zain Alkim
tetap menjunjung tinggi panji-panji hukum serta aturan yang demi kepentingan
lebih luas. Dengan langkah yang arif bujaksana, ia diterima semua pihak untuk
berjuang mendulang keberuntungan demi kemajuan disegala sektor didaerahnya.
Drs. H. Zain Alkim
telah memimpin Bartim dari tahun 2003 hingga Sekarang. Memimpin kabupaten
pemekaran tentu bukan hal yang mudah, namun Drs.
H. Zain Alkim tetap berusaha keras agar kabupaten Barito Timur
sejajar dengan kabupaten-kabupaten lainnya. Dengan segala kegigihannya, beliau
mampu menunjukkan hasil pembangunan yang kian meningkat dari hari ke hari
hingga beragam penghargaan pun ia capai selama menjabat sebagai Bupati Barito Timur.
Selama pemerintahan yang Drs.
H. Zain Alkim pimpin, Bartim telah
menunjukkan peningkatan pada berbagai sektor. Berikut adalah beberapa
penghargaan yang dapat menunjukkan hasil jerih payah pemerintahan Drs. H. Zain Alkim
dalam membangun Bartim
:
- Piagam Penghargaan Presiden RI, Satya Lencana Pembangunan Pertanian, Atas Daerah Surplus Pangan Tahun 2006
- Piagam Penghargaan Presiden RI, Satya Lencana Pembangunan, Tahun 2007
- Piagam Penghargaan Presiden RI, Satya Lencana Wirakarya, Tahun 2010
- Piagam Penghargaan Presiden RI, Yang Telah Mampu Meningkatkan Produksi Beras Diatas 5 Persen, Tahun 2010
- Pin Emas Dari Ketua KTNA Nasional, Karena Dapat Berturut-Turut Penghargaan Dari Presiden
- Lencana Dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan, Masalah Akta Kelahiran Gratis
- Penghargaan Dari Menteri Koperasi Dan UKM, Bakti Koperasi
- Piagam Penghargaan Presiden RI, Tentang KB, Satya Lencana Wirakarya.
Sebagai
orang Jawa saya sangat kagum atas apa yang beliau lakukan. Merasa dihargai,
itulah yang saya rasakan dan mungkin juga dirasakan oleh keturunan orang Jawa
yang tanggal di Barito Timur.
Hal ini menunjukkan bahwa Drs.
H. Zain Alkim adalah orang yang multikulural dan anti
diskriminasi. Pastinya warga Barito
Timur merasa bangga hidup dalam naungan pemimpin seperti
beliau.
Sosok
Drs. H. Zain Alkim
bagi warga Jawa yang tinggal di Barito
Timur bukan hal asing, bahkan beliaulah yang ikut
memersatukan warga jawa dengan mendukung terbentuknya Perkumpulan Warga
Transmigrans Laras Asri Mukti Tama (PAWARTALAMAT) pada April tahun 2007.
Bukan
hanya sebatas mendukung terbentuknya sebuah perkumpulan, beliau juga membantu
terwujudnya keinginan warga Jawa untuk memilki seperangkat gamelan
pelog-slendro yang berkualitas beserta wayangnya. Alhasil Barito Timur
sekarang memiliki gamelan berkualitas tinggi berbahan perunggu. Sementara ini
gamelan tersebut adalah gamelan terbaik di wilayah Kalimantan Tengah.
Untuk
lebih meyakinkan dan menyatakan kedekatan beliau dengan warga Jawa, pada saat
pementasan wayang pertama beliau pun bersedia mengenakan pakaian “beskap”
pakaian adat Jawa. Sungguh diluar dugaan ternyata beliau fasih menjelaskan
salah satu tokoh wayang yang menjadi lakon malam itu.
Tahun
2011 adalah tahun emas bagi seni budaya khususnya tarian daerah Barito Timur.
Di bawah kepemimpinan Drs.
H. Zain Alkim tarian dari Barito Timur
tampil di Bali, Makasar, Taman Mini Indonesia Indah bahkan sampai ke luar
negeri. Prestasi di tingkat nasional adalah ketika barito Timur
mewakili kalimantan tengah berhasil meraih juara II, pada Festival Pelangi
Nusantara XIII yang diselngarakan di Kutai kartanegara.
Salah satu aspek
penting sebagai indeks kesejahteraan bagi rakyat adalah kesehatan. Untuk itu
sarana dan prasarana kesehatan bagi sebuah daerah sangatlah vital
keberadaannya. Mudahnya akses masyarakat dalam memperoleh hak untuk sehat juga
patut menjadi perhatian pemerintah.
Pendidikan
dan kesehatan menjadi fokus utama pembangunan di Barito
Timur. Hingga saat ini dari masa pemerintahan tahun 2003,
Barito Timur
telah memiliki Rumah Sakit Umum Daerah tipe D yang akan dinaikkan menjadi tipe
C ditahun 2013 ini. Ketersediaan fasilitas dasar sebagai RSUD tipe C sudah kita
miliki. Pada bulan Juli 2012 kita meresmikan ruang UGD dan Poliklinik Dokter
Umum dan Spesialis. Bangunan yang megah ini memiliki ruang dokter spesialis
yang terdiri dari spesialis anak, spesialis kandungan, spesialis penyakit
dalam, dan spesialis bedah. Syarat untuk menaikkan kelas menjadi tipe C memang
harus tersedia layanan dokter spesialis yang disebutkan. Ruangan yang sudah ada
ditunjang juga dengan laboratorium dan apotek. Kita telah mengirim beberapa
orang dokter PNS untuk melanjutkan sekolah spesialis dengan biaya dari pemda.
Dengan harapan dimasa-masa mendatang Barito Timur
memiliki RSUD bertipe B. Tentunya hal itu harus dilakukan melalui rencana
pembangunan yang berkelanjutan.
Kecamatan
Dusun Tengah yang memiliki jumlah penduduk terbesar juga telah memiliki ruang
UGD dan ruangan setaraf rumah sakit dengan status puskesmas rawat inap.
Pembangunannya dimulai dari tahun yang sama yaitu tahun 2003. Saat ini ada 3
unit mobil puskesmas keliling yang beroperasi melayani kesehatan masyarakat
hingga ke desa-desa jauh. Ruang rawat inap juga tersedia setara dengan ruang
kelas III rumah sakit. Kedepannya akan kita bangun puskesmas baru di Dusun
Tengah dan menjadikan puskesmas yang ada menjadi rumah sakit tipe D. Banyak
keluhan tentang obat-obatan yang tidak tersedia lengkap di Puskesmas Ampah. Hal
demikian bukan karena kurangnya perhatian kami sebagai pengelola anggaran
pemerintahan daerah, tetapi karena anggaran yang disediakan dan aturan-aturan
kesehatan saat ini menjadikan puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan
kesehatan gratis yang menyediakan obat-obatan yang disediakan oleh pemerintah
pusat. Untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan di Kecamatan Dusun Tengah,
rencana diatas harus kita wujudkan bersama melalui pemerintah daerah yang
mempunyai visi dan misi yang sama kedepannya.
Seluruh
kecamatan di Barito Timur telah memiliki
puskesmas, mobil puskesmas keliling dan layanan dokter umum, dokter gigi dan
tenaga paramedis lengkap. Berbeda dengan keadaan sebelumnya dimana masyarakat
harus menumpuh jarak lebih kurang 2-3 jam untuk mendapatkan layanan kesehatan
prima. Untuk itu pembangunan harus tetap berlanjut dan tidak terhenti oleh
pemerintahan yang baru nantinya.
Setelah
diresmikannya penggunaan ruang poliklinik dokter spesialis di RSUD Tamiang
Layang tahun lalu, kini biaya berobat di rumah sakit daerah milik pemkab Barito
Timur diatur agar dapat terjangkau bagi masyarakat miskin. Meskipun rumah sakit
menjadi salah satu sumber pendapatan daerah, namun tetap diberikan pengobatan
lengkap dengan biaya murah khususnya bagi yang berobat dirumah sakit ini. Untuk
berobat ke dokter spesialis cukup dengan biaya Rp. 20.000 saja. Selain murah
ada juga yang digratiskan. Biaya gratis bagi mereka yang menjalani rawat inap
diruang dikelas III.
Selain
itu kedepannya juga akan ditingkatkan insentif dokter secara bertahap sampai
mencapai layak atau setidaknya sama dengan kabupaten tetangga. Pemerintah akan
mengajukan hal ini didalam rancangan APBD 2014 mendatang.
Pendidikan
merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas SDM. Gambaran umum
keadaan pendidikan di Barito
Timur antara lain tercermin dari jumlah prasarana
pendidikan (sekolah), murid dan guru. Tahun 2009 jumlah sekolah menurut strata
yaitu pendidikan dasar, pendidikan lanjutan dan pendidikan tinggi menunjukkan
peningkatan. Rasio murid terhadap guru cukup ideal, rata-rata seorang guru
menangani tidak lebih dari 10 orang murid untuk tingkat pendidikan dasar dan
pendidikan lanjutan.
Tahun
2012 lalu beberapa pembangunan fisik dimulai dengan symbol peletakan batu
pertama yang dihadiri oleh pemimpin pemerintahan daerah salah satunya adalah
pembangunan TKA/TPA di Tamiang Layang,
BARTIM MAKMUR
Masyarakat
Barito Timur
mengawali tahun baru 2013 dengan ketahanan pangan yang sangat baik. Stok beras
saat ini lebih dari mencukupi. Dengan demikian ketahanan pangan masyarakat dan
daya beli beras sebagai makanan pokok tidak menjadi masalah. Pemerintah daerah
telah menjamin ketersediaan beras bagi masyarakat sehingga Barito Timur
menjadi penyanggah ketahanan pangan bagi Penduduk Kalimantan Tengah.
Dinas
Pertanian dan jajarannya juga patut mendapat pujian atas prestasi yang
menjadikan masyarakat terjamin daya beli berasnya. Yang paling utama adalah
bagaimana menjaga stok yang tetap tersedia dimasa-masa mendatang dengan
mempertahankan kualitas beras dan harga yang tetap terjangkau bagi masyarakat.
Disisi petani diharapkan harga beras tidak jatuh sehingga membuat mereka
merugi. Untuk itulah tugas kami pemerintah daerah Barito Timur
tetap memegang kendali atas pangan dan menjaga semuanya tetap stabil dan tidak
merugikan salah satu pihak baik konsumen dan produsen beras.
Masih besarnya kontribusi sektor
pertanian baik sebagai penghasil devisa maupun sebagai lapangan pekerjaan, sub
sektor tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan memegang
peran penting dalam kehidupan sosial budaya masyarakat di Barito Timur.
BARTIM
BERJAYA
Selain
beberapa hal yang saya sebutkan di atas, masih banyak lagi ragam keberhasilan
pembangunan Barito Timur
selama kepemimpinan Drs. H. Zain
Alkim sebagai bupati. Berikut
adalah beberapa gambar yang mewakili suksesnya pembangunan di Barito Timur :
Peletakan tiang pertama pembangunan jembatan layang |
Serah terima gedung Poliklinik dokter di RSUD Tamiang Layang |
Pembangunan Pasar Semi Modern Tamiang Layang |
Selain
ketiga gambar di atas masih banyak lagi bukti-bukti pembangunan fisik yang
dilakukan oleh pemerintah kabupaten Barito Timur,
selengkapnya dapat disimak di http://ha-za.info.
Pembangunan
fisik terus dilakukan oleh jajaran pemerintah kabupaten Barito Timur secara berkelanjutan
dan berkesinambungan. Tahun 2012 lalu beberapa pembangunan fisik dimulai dengan
symbol peletakan batu pertama yang dihadiri oleh pemimpin pemerintahan daerah,
diantaranya adalah pembangunan pasar semi modern Tamiang Layang, pembangunan
ruang rawat inap VIP di RSUD Tamiang Layang, pembangunan TKA/TPA di Tamiang
Layang, pembangunan jembatan layang di desa Sumur, dan beberapa acara kerjasama
pembangunan simbolis dengan berbagai perwakilan perusahaan sebagai tanda
keterlibatan investor dan TNI di desa-desa. Beberapa acara peresmian
diantaranya adalah peresmian gedung Bank Nasional Indonesia (BNI) di Ampah,
Layanan Pengadaan Secara Elektronik, peresmian jembatan timbang di Telang Baru,
dan serah terima pembangunan gedung poliklinik dokter umum dan spesialis.
Pembangunan
awal dan keberhasilan pembangunan fisik ditempat-tempat lainnya tidak dapat dihadiri
oleh pimpinan tetapi tetap mendapatkan perhatian dari kepala-kepala SKPD
sebagai penanggung jawab pembangunan didinas. Beberapa bantuan diterima dari
proyek pengadaan yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat diantaranya adalah
mobil internet dari Depkominfo dan e-KTP.
Pembangunan
yang direncanakan diharapkan kedepannya dapat dilaksanakan tanpa menemui
hambatan. Tentunya hal ini memerlukan pemerintahan yang tetap satu visi dan
misi mengingat di 2013 ini Barito Timur akan melaksanakan
Pemilihan Kepala Daerah yang baru. Rencana program seperti Penetapan Satu Kawasan Barito Timur , Penetapan Kawasan
Hutan, hasil-hasil musrenbang, hasil konsolidasi gabungan, dan rencana-rencana
lainnya dapat juga tetap dipertahankan.
“JARI JANANG KALALAWAH, MENJADI JAYA SELAMANYA”
blogwalking, thanks
ReplyDelete