Libur tlah tiba...libur telah tiba...hatiku gembiraaaaaa :). Hehe siapa sih yang tidak suka liburan, apalagi kalau liburannya diisi dengan jalan-jalan atau aktivitas menyenangkan lainnya. Buat karyawan seperti saya yang kebetulan memiliki waktu kerja berbeda dengan lainnya tentu membuat saya lebih bersemangat menyambut libur yang datang. Bagaimana tidak, kalender saya ibarat kalender fotokopian alias hitam semua alias setiap hari kerja. Tanggal merah tak ada yang berlaku di tempat saya bekerja, dalam sebulan saya mendapat jatah libur 4 hari saja dan itu pun tak selalu terpakai. Cuti resmi saya terakhir adalah bulan Januari 2014 sebelum akhirnya saya kembali mengambil cuti pada bulan Mei ini. Kebayang kan gimana penat dan letihnya saya? Untuk merefresh pikiran dan jiwa saya akhirnya kesempatan libur saya gunakan untuk mudik ke Jogja dan Madiun. Nah, disela-sela waktu liburan tersebut saya tak mau mengasingkan diri dalam rumah dan mengisi hari-hari dengan refreshing. Selain itu kebetulan saya juga sedang merilis blog baru bertema wisata/perjalanan so saya mengunjungi beberapa tempat wisata maupun lokasi menarik lainnya untuk menulis artikel dan mendapatkan foto.
Eits, liburan saya kali ini temanya adalah liburan "sehat"! Loh kok? Bingung yua, hehe. Maksudnya adalah saya harus mendapatkan liburan yang benar-benar menyenangkan namun "menyehatkan". Ya sehat pikirannya (fresh), sehat matanya (dengan pemandangan indah) dan yang pualiiinng penting adalah sehat dompetnya hehehe. Maklum, kantong saya baru saja terkuras oleh banyak hal yang tidak bisa saya sampaikan disini. Nah, untuk mendapatkan liburan yang saya ingini tersebut saya pun menentukan lokasi-lokasi yang akan saya kunjungi.
Pada tanggal pertengahan mei lalu misalnya, meski seharian berkeliling Malioboro dan sekitarnya namun kantong tetap tebal loh. Pagi itu saya memulai start dari rumah sekitar pukul 09.00 WIB diantar oleh si merah Yamaha Mio. Ngomong-ngomong motor ini hemat loh sehingga menunjang aktivitas rekreasi murah saya. Sebelumnya memang sempat dirawat sama bengkel langganan sih, selain jadi oke banget ternyata juga jadi hemat BBM. Jadi ngebayangin seandainya saja pakai Yamaha Mio Fino terbaru pasti lebih hemat tanpa perlu disetting. Bahkan Yamaha Mio Fino juga menempati deretan motor teririt di tahun 2014 ini menurut salah satu portal berita online.
Tamansari Yogyakarta |
Eits, sebelum berangkat sarapan dulu ya di rumah coz ini merupakan peraturan dari ibu atau saya tidak boleh bepergian hahaha #ancaman yang nikmat. Tempat pertama yang saya kunjungi adalah Taman Sari yang merupakan situs bekas taman istana keraton Yogyakarta. Di tempat ini dapat ditemui mulai dari pemandian Umbul Binangun, ruang istirahat sultan hingga masjid bawah tanah. Wilayah Taman Sari ini cukup luas ya dan sebagian bercampur dengan pemukiman penduduk. Nah, agar tidak bingung mulai dari mana dan berakhir dimana kunjungan anda sebaiknya memanfaatkanlah jasa guide yang tersedia. Di tempat ini yang berperan sebagai guide adalah warga sekitar lokasi wisata yang mengais rupiah dengan menjadi pemandu para tamu. Eits jangan salah, meski warga kampung namun mereka sangat lihai melafalkan berbagai bahasa di dunia mengingat turis mancanegara yang datang kesini juga tidak sedikit. Secara kasat mata tampilan mereka memang biasa saja bahkan pakaian yang dikenakan pun seadanya alias tidak memakai seragam khusus. Saya pun akhirnya juga memakai jasa salah satu guide yang mengantarkan saya menglilingi Taman Sari ini. Untuk mendapatkan jasa guide inipun tak perlu mengeluarkan kocek terlalu dalam. Untuk turis lokal jasa mereka dihargai antara Rp.10.000-Rp.30.000, sedangkan saya kemarin mengambil nilai tengahnya yaitu Rp.20.000 hehe. Oya, untuk memasuki kawasan ini saya tidak bayar loh alias gratis, mau gratisan juga (boleh degh pm saya) hehe.
At Malioboro |
Setelah puas mengunjungi lokasi wisata Taman sari, sayapun melanjutkan perjalanan ke area Malioboro. Wow, ramai sekali ketika saya berkunjung kesini mungkin karena sedang musim liburan ya. Untuk dapat berfoto di palang nama Jl. Malioboro saja saya harus keroyokan dengan anak-anak sekolahan tersebut, fiuhhtt...! Saya pun menyusuri jalan Malioboro dari ujung utara hingga selatan untuk mencari-cari info untuk artikel juga mengambil beberapa foto. Semua sudah tau donk kalau Malioboro merupakan surga belanja bagi para wisatawan yang datang ke Jogja. Rasanya belum ke Jogja kalau belum mendatangi tempat ini. Beraneka pakaian dan aksesoris murah dapat diperoleh di sepanjang jalan ini sebagai buah tangan. Di kawasan ini juga banyak penginapan murah yang dapat menjadi alternatif bagi para backpacker. Dan...dan...dan... masih banyak lagi yang dapat ditemui di tempat ini. Yang jelas untuk jalan-jalan kesini tidak perlu bayar tiket :). Kalo saya sendiri kalau sedang santai suka sekali datang ke tempat ini untuk sekedar nongkrong sambil nyari grup pengamen jalanan yang sedang beraksi dengan ketipungnya hihi.
At Museum Vredeburg |
Selanjutnya, saya melanjutkan perjalanan ke arah selatan Malioboro dan parkirlah si Mio merah di halaman parkir Benteng Vredeburg. Benteng Vredeburg merupakan museum yang terletak di depan Gedung Agung dan berisi beraneka diorama sejarah Indonesia. Pada bagian luar sebelah selatan bangunan ini terdapat monumen 11 Maret yang dikelilingi oleh pagar besi. Selain berfungsi sebagai museum, tempat ini juga sering kali dipakai sebagai lokasi pameran juga berbagai atraksi kesenian Yogyakarta. Keasyikan jeprat-jepret di tempat ini tak terasa senja telah tiba dan mataharipun menuju ufuk barat sebagai tanda perjalanan hari itu harus diakhiri. Pengennya sih langsung pulang tapi perut dari tadi protes minta diisi karena memang belum melakukan santap siang. Akhirnya saya beranjak untuk mencari santap siang di warung mie dan bakso langganan hubby. Meski warung, namun mie dan bakso ditempat ini sangat lezat loh bahkan pemiliknya pernah mendapatkan sebuah penghargaan. Semangkuk mie ayam super lezat dan segelas es jeruk favorit menemani lunch hari ini. Meski makanan di tempat ini sudah terkenal seantero Jogja namun syukurlah harga yang dipatok penjualnya tidak melangit. Seporsi mie ayam dan es jeruk hanya dibanderol Rp.9.000 saja dan perut sudah kenyang ga karuan bahkan saya tidak menghabiskan mienya karena sudah tidak sanggup lagi.
Puas dengan semangkuk mie ayam dan segelas es jeruk akhirnya saya pun memutuskan untuk beranjak pulang. Ngomong-ngomong habis berapa ya seharian keluyuran kesana kemari, mahal ga sih? Yuk, coba kita hitung bareng-bareng hehe...
Tiket Taman Sari Rp. 0
Guide Taman Sari Rp. 20.000
Tiket parkir Malioboro Rp. 2.000
Tiket parkir Vredeburg Rp. 2.000
Mie ayam + Es jeruk Rp. 9.000
BBM Rp. 15.000
Total = Rp. 48.000
Tuh khan, cuma habis Rp.48.000 padahal destinasi yang saya kunjungi lumayan banyak. Itu pun yang membuat biaya jadi bengkak juga karena guide, coba tidak usah pakai guide segala tentu biayanya lebih murah. Hanya saja saya mengharuskan diri memakai jasa guide karena saya mengunjungi Taman Sari kan memang bukan untuk sekedar jalan-jalan melainkan untuk membuat liputan. Oleh karena tulisan yang saya sajikan nantinya harus seotentik mungkin maka keberadaan seorang pemandu sangat diperlukan.
Nah, demikian kisah jalan-jalan "sehat" saya kali ini. InsyaAllah akan ada lanjutan tulisan lagi di hari dan lokasi yang berbeda. Conclusionnya adalah kalau kita bisa happy dengan ongkos mini, ngapain cari yang mahal hehe. Thanks juga buat si Mio yang sudah menemaniku berpleasure ria :).
dengan 50 ribu udah puas banget jalan2nya :)
ReplyDeleteiya neh mak, jalan2 ala saia...murah n menyenangkan... :d
Deletekeren tempat2 budaya di yogya, share juga di sini sis kalau ada cerita menarik lainnya Kirim Ceritamu
ReplyDeleteyup, bener bgt...itulah kenapa saia luphhhh jogja bgt... x-)
Deleteberkunjung kemari. wah senangnya jalan2 di daerah jogja, ditunggu kunjungan baliknya ya mbak
ReplyDeleteyuk...yuk...yuk...mbk riri jalan2 keliling jogja bareng saia #mupeng
Deleteminal aidin walfaidin ya mbk, walau telat hehehe
Deleteiya, sama2 mbk, maaf lahir batin yagh...
Deletekota yang istimewa
ReplyDeleteyagh bener bgt mbk putri. makasi ya dah mampir (c)
Deletebetul kata b.putri jogja memang istimewa, ditunggu kunbalnya mak
ReplyDeletememang jogja tiada duanya, apalagi malioboro dan alun-alunnya, hehehe. salam kenal ya
ReplyDeleteSalam kenal juga mba Ayu.. dan selalu istimewa (h)
Deletebiaya sangat terjangkau, meski belum pernah ke situ tapi sangat penasaran cuma dengar cerita pengalaman dari kakak gw doang, aisshh...hehe
ReplyDeletemendingan jangan cuma denger cerita deh gan... maen aja ke jogja .... pulang bisa gantian cerita pengalaman asiknya maen ke jogja deh (h)
DeleteParkirnya mahal juga ya gan :D
ReplyDeleteHahahaha namanya juga d tmp rekreasi gan :D
Deletenice to meet you all guys ..please visit me back..
ReplyDeleteMakasi ya udah mampir...
DeleteSalam kenal :)
mampir lagi, semoga yang punya ada ^_^, salam sehat selalu ya
ReplyDeletewaaah hebat bisa hemat banget jalan - jalanya... padahal kalau lagi jalan - jalan biasanya cewek itu matanya suka laper haha
ReplyDeleteKarakter
Semoga tahun ini bisa kesana.. Amiin :D
ReplyDeletesalam kenal ya gan, salam travelers...
ReplyDeleteArtikel Yang Sangat Menarik,Kunjungi Website Saya Please Jasa cleaning service