Pernah mendengar nama Srikandi? Ya, Srikandi merupakan sosok wanita yang memiliki peran penting dalam epos wayang Mahabarata dan satu-satunya perempuan yang berhasil menyelesaikan tugas besar yang tidak mampu dituntaskan oleh pihak laki-laki yaitu membunuh Resi Bisma.Srikandi adalah sosok figur perempuan idaman dengan karakternya yang dikagumi dan dipuja. Sosoknya mengesankan bahwa perempuan mampu menjadi apapun, melampaui batas-batas yang selama ini menjadi sekat akan kreativitasnya. Hal penting lainnya adalah bagaimana semangat militansi perjuangan yang dimilikinya mampu memberi inspirasi bagi perempuan-perempuan Indonesia masa kini.
Jika para Srikandi jaman penjajahan, sebut saja Cut Nyak Dhien
berjuang dengan senjatanya di medan perang juga R.A Kartini yang dikenal
sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Lalu apa bentuk perjuangan kaum
hawa masa kini? Banyak perjuangan perempuan di jaman emansipasi ini yang semangatnya
diilhami oleh Srikandi, salah satunya ialah dengan menulis. Menulis merupakan
muara isi otak yang tertuang dalam berbagai media seperti kertas maupun media
digital. Dengan menulis manusia dapat menyuarakan berbagai kampanye positif
kepada banyak khalayak. Kegiatan menulis juga banyak dilakoni oleh para kaum
hawa dan yang paling banyak dilakukan diantaranya adalah menuangkan curahan
hati maupun kegiatan harian dalam sebuah diary. Perkembangan teknologi dari
jaman ke jaman semakin modern nan canggih hingga diary pun kini dapat berbentuk
digital. Kebanyakan perempuan tak lagi menuangkan uneg-unegnya dalam sebuah
buku diary melainkan beralih ke media komputer. Banyak dari mereka yang
kemudian menyebarkan karya-karya mereka mulai dari artikel sosial hingga resep
masakan melalui media yang disebut blog dengan dukungan internet dan hosting
gratis layaknya blogspot (ada juga yang berbayar).
Selain curahan hari, blog juga banyak digunakan untuk media
pembelajaran hingga menghasilkan pundi-pundi rupiah para pemakainya yang biasa
disebut blogger. Aktivitas blogging sendiri merupakan bagian dari aktualisasi
perempuan di era digital ini. Nah, para perempuan yang berjuang melalui media
blog inilah yang disebut Srikandi Blogger. Berbagai macam komunitas blogger pun
didirikan, salah satunya Kumpulan Emak
Blogger (KEB). KEB sendiri merupakan komuniitas unik menurut saya
karena selain lintas platform juga semua anggotanya terdiri dari para blogger
perempuan dari berbagai usia dan daerah. Meski tersemat kata “emak” namun pada
kenyataannya tidak semua anggota telah berstatus emak, salah satunya adalah
saya sendiri yang baru bergabung beberapa waktu lalu J.
Pada ulang tahunnya yang pertama Kumpulan Emak
Blogger (KEB) mengangkat tema “Aktualitas Perempuan di Era Digital” dan akan
memberikan apresiasi kepada para blogger Perempuan Indonesia dalam ajang
pemilihan Srikandi Blogger 2013
yang akan memilih blogger perempuan yang bisa menyampaikan dan
mengaktualisasikan kegiatan atau aktivitasnya secara online maupun
offline.
Seperti dilansir dari website resmi KEB,
berikut adalah syarat pendaftaranya :- Perempuan.
- Umur min. 20 tahun.
- Blogger (mempunyai
blog aktif dan update min. 2 tahun).
- Lomba terbuka untuk
seluruh member KEB
di seluruh Indonesia.
- Membuat resume singkat
tentang diri pribadi, blog, dan kegiatannya dalam bentuk attachment.
- Mengirimkan pendaftaran
ke e-mail panitia KEB.SB2013@gmail.com dengan subjek: Pendaftaran
Srikandi Blogger 2013, dan mencantumkan link blog di badan e-mail.
- Pendaftaran ditunggu
paling lambat tanggal 2 April 2013.
Predikat yang diperebutkan
dalam ajang ini cukup menggiurkan yaitu :- Srikandi Award 2013
- Srikandi Terfavorit
2013
- Srikandi Persahabatan
2013
Penganugerahan Srikandi Blogger 2013 memang telah usai, namun
kesan dan pesan yang tergurat dalam ajang ini masih terasa gaungnya. Saya
memang tidak mengikuti maupun menyaksikan acara ini secara langsung dan hanya
membaca review yang ditulis makmin di website resmi KEB.
Meski hanya menikmati baris kata-kata itu namun bagi saya ajang ini sungguh
luar biasa maknanya. Dari beberapa makna positif yang tersembunyi dibalik ajang
ini dapat saya terjemahkan sebagai berikut :
EDUKATIF
Meski pengumuman pendaftaran Srikandi Blogger 2013 telah
menggema, namun ternyata banyak para emak yang meragukan kemampuan dirinya
untuk mengikuti ajang ini.Tidak sedikit yang mengatakan “tidak PD” untuk ajang
bergengsi ini. Namun para emak panitia tak kehilangan akal dalam mensupport
para member agar membuang jauh rasa cemas yang tak penting tersebut.
Seperti halnya yang dilakukan oleh makpon Mira Sahid ini, beliau
yang mengetahui situasi ketidakPeDean para emak ini langsung tancap gas “mengedukasi” mereka dengan menerbitkan
catatan kecil yang ternyata dapat mengunggah semangat para emak untuk
mendaftar. Senjata yang digunakan makpon adalah tulisan mengenai “percaya
diri”, beliau memaparkan apa itu “nggak PD” hingga bagaimana mengatasinya.
Menurut saya pribadi tulisan beliau begitu edukatif dalam hal pengembangan rasa
percaya diri, tulisan beliau begitu solutif, berikut adalah kutipan tips
membangun rasa percaya diri dari beliau :
1. Hindari ucapan “ah, engga PD.” -> ingat, apa yang kita
ucapkan sangat mempengaruhi kita bertindak
2. Berteman dengan orang-orang positif, dan batasi untuk hal
yang negatif
3. Kuatkan tekad (kalau udah niat, lanjut kerjakan)
4. Yakin dengan kemampuan diri yang dimiliki, respek terhdap
diri sendiri.
5. Rendah hati dan tetap mau belajar
Nah lo, masih ga pede juga?
Belum cukup dengan senjata makpon? Tuh si makpun Indah Juli juga
mengeluarkan jurus maut dengan twit-twitnya yang luar biasa membangun
mentalitas para emak. Inilah beberapa senjata nuklir dari mak Indah Juli.
“Pokoknya, untuk #SrikandiBlogger ini, emak-emak
dibuat senyaman mungkin, nggak berat syaratnya, nggak pakai bayaran daftarnya #eh
”
“Jadi, nggak ada
lagi, kata2 nggak pede, belum cukup umur, belum ada prestasi, belum bisa ini
itu. Yg penting semangat #SrikandiBlogger
”
“Ditunggu
pendaftarannya, Mak. Kalau malu daftar sendiri, minta didaftar sm teman blogger
atau komunitas blogger yg diikuti #SrikandiBlogger”
Well, ternyata mantra-mantra makpon dan makpun cukup ampuh untuk
mendobrak minat para emak. Terbukti dengan banyaknya emak yang daftar yang
selanjutnya “menyibukkan” para juri untuk memilih 50 kandidat terbaik, bisa
dilihat disini ya siapa yang lolos 50 besar J.
Kemudian dari 50 kandidat emak-emak hebat ini disaring lagi
menjadi 10 terbaik yang dinilai berdasarkan resume opini tentang Srikandi
Blogger 2013 yang postingannya dapat disimak di blog mereka masing-masing.
Resume yang mereka buat keren-keren loh, makanya mereka pantas masuk nominasi
10 besar. Visi dan misi mereka seandainya terpilih menjadi Srikandi Blogger
2013 itu loh yang mengagumkan, secara garis besar tujuan mereka sama yaitu
mengedukasi, menginspirasi dan berbagi dengan para perempuan tanah air
khususnya para blogger member KEB. Klik disini ya untuk melihat 10 besar nominasi
Srikandi Blogger 2013 beserta resume opini mereka.
INSPIRATIF
KEB
itu BEB! Kumpulan
Emak Blogger itu menurut saya adalah perkumpulan yang membernya
Bukan Emak Biasa. Selain saling menularkan bakat menulis, memperbesar komunitas
juga berbagi banyak inspirasi mengenai banyak hal mulai dari kuliner,
parenting, lingkungan, cerpen dan masih banyak lagi lainnya. Semangat
berbaginya kian hari kian melangit nan pantang surut bak semangat yang dimiliki
dan berusaha digapai oleh para kandidat dalam 10 besar kali ini. Simaklah betapa
luar biasanya mereka!
Mak Anazkia, beliau ini sangat gemar berbagi terutama berbagi
buku. Beliau dan para blogger lainnya pernah menghibahkan buku ke berbagai
daerah yang ada di Indonesia. Selain itu beliau juga memiliki cita-cita mulia
lainnya seperti mendirikan KEBpublishing yang tujuannya agar para emak
dapat menerbitkan bukunya, WOW.
Finalis selanjutnya, mak Dina Begum ini memiliki seabreg
rutinitas harian yang dijalaninya. Misinya sih simple banget “walk the talk”,
namun belum tentu loh semua orang dapat melakukannya. Baginya menulis adalah
melestarikan peradaban dan karenanya “jangan berhenti menulis” begitu kata mak
Dina Begum. Beliau juga menginspirasi readersnya bahwa perpenghasilan dari
rumah itu tidak mustahil seperti yang dilakukannya. Selain itu menurutnya
orangtua harus melek dunia maya, tahu tatakrama menulis dan bergaul di internet
agar bias membimbing anak-anak supaya cerdas berinternet.
Kandidat yang tak kalah keren adalah mak Shinta Ries, baginya
“sharing is caring”. Emak yang satu ini gaul banget dan pinter web design loh.
Eits, tapi beliau tidak pelit dan membagi-bagikan ilmunya itu secara GRATIS
karena beliau ingin agar para emak blogger tidak gaptek sehingga tampilan blog
para emak cantik seperti yang punya J.
AYO MENULIS! Begitu kata mak Myra Anastasia, menurut beliau
semua perempuan bisa kok menulis, asalkan punya keyakinan dan mau melakukannya.
Mak yang ini produktif banget dan memiliki banyak blog, salah satunya berisi
cerita tentang anak-anak dan parenting. Baginya menulis itu seperti pisau
semakin rajin diasah akan semakin tajam dan jika tak dipakai ya tak akan
berfungsi. Maka dari itu beliau mengkampanyekan AYO MENULIS!
Berikutnya ada mak Diadjeng Laraswati. Beliau ini hobi
fotografi, travelling dan tentunya menulis donk. Beliau memiliki kepedulian
kepada sesama lewat tulisan yang ia posting di blog mengenai kesehatan,
keluarga, travelling yang ia lakukan dan lain-lain. Mak Laraswati juga ingin terus berbagi & mengedukasi
perempuan untuk berbagi melalui tulisan atau menulis catatan. Edukasi tulis
menulis yang beliau lakukan telah terbukti dengan terbitnya buku pertama sang
buah hati, good jobs.
Emak inspiratif selanjutnya adalah mak Octaviani Nur Hasanah. Selain
ngeblog, beliau ini pernah magang menjadi penulis scenario FTV loh. Emak ini
menekankan 1 hal penting ketika menulis yaitu “positivity”. Menurut beliau apa
yang kita tulis itu mempengaruhi orang lain, jadi sebaiknya kita menulis yang
baik, positif dan penuh semangat. Beliau juga mengkampanyekan berantas kebiasaan
mengeluh di blog & sosial media, lebih bersyukur dan ceria menikmati hidup J.
Jika mak Anazkia ingin mendirikan publishing untuk membantu para
emak menerbitkan buku, maka emak ini malah sudah memilikinya. Layaknya mak Myra
Anastasia yang berkata bermodal MAU maka kita BISA, menulis itu seperti pisau
makin sering diasah semakin tajam, emak ini juga berkata demikian. Bagi emak
ini menulis adalah terapi jiwa. Siapakah emak ini? Beliau adalah mak Alaika
Abdullah :D .
Wuih, finalis Srikandi Blogger 2013 ada yang sudah menerbitkan
buku loh dan & ada yang sudah cetak segera launching dalam waktu dekat. Dia
adalah mak Winda Krisnadefa, keren ya J. Beliau Ingin sekali bisa punya akses, SDM dan dana untuk
mengadakan pelatihan menulis fiksi untuk anak-anak usia sekolah. Sungguh cita-cita
yang mulia, semoga terkabul ya mak, amin.
Bagi mak Nchie Hanie ngeblog adalah sampah emosionalnya, terapi
jiwa sekaligus bisa menyeimbangkan jiwanya dalam kehidupan sehari hari. Beliau
hanya ingin jadi diri sendiri, mandiri tanpa ketergantungan pada orang lain.
Persahabatan bagi mak Nchie Hanie adalah saling menghargai satu sama lain “TAK
PERLU” menuntut imbalan.
Cita-cita mulia lainnya juga dimiliki oleh mak Eka Putri. Melalui
media blog beliau ingin mengkampanyekan “stop kekerasan pada anak”. Menulis di
blog tentang buah hati juga juga dapat meredam marahnya dan lebih sabar. Dengan
blog, beliau ingin anak-anak korban kekerasan tahu mereka harus minta bantuan,
karena mereka masih punya masa depan. Dengan menulis di blog keadaan mak Eka
Putri juga membaik dari depresinya dan harapan terakhirnya mengikuti Srikandi
Blogger 2013 ini hanyalah ingin bisa lebih banyak berkontribusi untuk orang
lain walaupun beliau hanya di rumah. Selain tiu beliau ini merupakan salah satu
mentor dalam kelas online blogging yang diselenggarakan oleh KEB. Semoga
harapannya terkabul ya mak, amin.
Wah, mereka benar-benar menginspirasi kita semua ya ^_^. Apa yang mereka lakukan, tuliskan dan
harapkan merupakan salah satu bentuk aktualisasi perempuan di era digital ini. Tentunya
kita semua para blogger perempuan selain para finalis juga memiliki visi dan
misi positif dalam dunia tulis menulis. Mari kita ikuti semangat mereka! J
Sebagai tambahan, mereka juga menginspirasi kita semua akan
pentingnya persahabatan dan persaudaraan. Dapat kita simak comment-comment yang
tertulis di bawah profil mereka masing-masing yang memperlihatkan bahwa ajang
ini bukan sebuah kompetisi semata bagi mereka. Mereka saling mendukung satu
sama lain tanpa merasa tersaingi. Persahabatan lebih penting bagi mereka juga
bagi kita semua, mari kibarkan bendera KEB bersama-sama!
AJANG
SILATURRAHIM
para emak KEB |
Jadi menurut saya ajang Srikandi Blogger 2013 ini pas sekali menjadi sebuah implemntasi atas kutipan di atas. Selain berupa acara puncak penganugerahan acara ini juga sebagai ajang silaturrahim para member dan memperkuat tali persaudaraan sesamanya.
Penganugerahan Srikandi Blogger 2013 yang diselenggarakan tanggal 28 April 2013 di Gedung F Kemendiknas, Jl Sudirman, Jakarta memberi kesan mendalam bagi semua hadirin saat itu. Bahkan uraian airmata tak mampu mereka bendung atas rasa haru karena mereka bisa berada dalam satu ruangan, saling mendukung kepercayaan diri dan misi. Selain penuh semangat mereka juga sangat cantik dan menawan (lihat dari fotonya sih J ).
Saya dan para member KEB lainnya pasti juga berkeinginan sama yaitu melakukan kopdar dan melaksanakan aktivitas yang bermanfaat bagi grup maupun masyarakat.
FINALLY
Srikandi Blogger 2013 Award |
Selanjutnya pemegang gelar Srikandi Favorit 2013 diraih oleh mak Anazkia dan beliau berhak membawa pulang 1 unit Acer Aspire E1-471. paket rinso (2 dus) dan wardah. Sementara itu predikat Srikandi Persahabatan 2013 didapat oleh mak Myra Anastasia, beliau berhak atas hadiah 1 unit Acer Aspire E1-471. paket rinso (2 dus) dan wardah. Wah, mak Haya Alia Zaki ternyata mendapat predikat Blogger Inspiratif loh, beliau pun membawa pulang TV, paket rinso dan wardah. Predikat tambahan lain diperoleh mak Yati Rachmat, Blogger dengan Lifetime Achievement dan membopong TV, paket rinso dan wardah kerumahnya.
Selain para peraih predikat di atas, masih ada banyak lainnya yang mendapat hadiah menarik. Ketujuh finalis mendapatkan TV Samsung, Paket Rinso dan paket Wardah. Lomba livetweet dimenangkan oleh Ria Citinjaks, Herdis Suryatna dan Caroline Adenan yang memenangkan kulkas, Acer Iconia B1 dan blender Electrolux. Best dress dimenangkan oleh Echa dengan membawa pulang sebuah kulkas. Peserta paling jauh diberikan pada mak Anazkia yang datang dari Kuala Lumpur, mendapatkan blender Electrolux. Acara juga bertabur hadiah games dan doorprize berupa paket Wardah, Paket dus Rinso (5), voucher Samikuring ( 3pcs x Rp 100.000), voucher Carrefour (7pcs x Rp 200.000).
Well, selamat ya untuk para pemenang, semoga hadiahnya barokah dan semakin semangat dalam menulis dan berbagi. Semoga ajang ini adalah gerbang awal bagi KEB dalam menuju kesuksesan yang lebih besar, amin.
Saya juga salut untuk para emak panitia yang telah berusaha menyukseskan acara ini, karena pada dasarnya mereka juga berhak mengikuti dan menyabet gelar Srikandi Blogger 2013 ini. Dengan mengenakan selempang Srikandi Blogger 2013 atau tidak, namun dengan dedikasi kita pada per-bloggingan sebenarnya kita semua adalah Srikandi Blogger. Yaiyalah masa Arjuna Blogger, hehe….
Sukses buat kita semua J
wuaw! komplit deh liputannya ini. :)
ReplyDeletesalam hangat dari bandung, mak mi. ^_^
review by catetan makmin aja mak, makasi ya mak dah mampir :)
ReplyDeleteWow.. Lengkap dan dasyat mak.. Jd minder nih..
ReplyDeleteaku jg ngerasa gitu mak Dina kalo liat karya emak yg laen, brarti sama aja ya ceritanya, hehe
ReplyDeleteSelamat sore. Jury visit. Semoga sukses :)
ReplyDeleteSelamat malem makjur.Amin :)
ReplyDeleteSemoga KEB selalu jaya.. Nice post banged mba. :)
ReplyDeletehijab hari raya | jilbab segi empat | jilbab dian pelangi
Wiii emang ini mantap banget :D Semoga KEB bisa lebih berkembang dan menjadikan emak emak berpenghasilan walaupun dirumah :D
ReplyDelete