PLN, Wujudkan Mottomu “Listrik Untuk Kehidupan yang Lebih Baik” ya !!!

mieagoblog
0


Hai semuanya, artikel saya kali ini akan membahas tentang PLN loh, hmmm btw dah tau semua kan apa itu PLN? Yup, bener banget. Perusahaan Listrik Negara atau yang biasanya disingkat PLN merupakan sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Tapi ada juga yang nyebut PLN itu tukang listrik, ada yang nyebut PLN itu tukang meteran (pengukur kWh) bahkan ada yang nyebut PLN sarang koruptor juga loh, untuk pendapat yang terakhir setuju ga kalian? Kalau aku sih dulu setuju banget tapi sejak Dirutnya Bpk. Dahlan Iskan hingga sekarang (Bpk Nur Pamudji) aku mulai berpandangan positif sama PLN karena di bawah kepemimpinan beliau-beliau citra PLN mulai membaik. Namun, meski citra PLN mulai membaik tetapi belum semua PR PLN  rampung, masih banyak hal yang harus dibenahi dalam tubuh serta kinerja PLN itu sendiri. Masyarakat luas tentunya berharap kinerja PLN semakin baik ke kepan, hal itu termasuk harapanku juga. Untuk itulah aku membuat tulisan tentang “Harapanku untuk PLN” ini dengan harapan bisa memberi masukan terhadap PLN sehingga kinerja PLN lebih optimal lagi, Amin.
Seperti judul yang aku tulis di atas, ya seperti itulah harapanku untuk PLN agar supaya PLN  benar-benar merealisasikan motto yang telah dibuatnya sendiri yaitu Listrik Untuk Kehidupan yang Lebih Baik. Lebih baik yang bagaimana? Lebih baik yang seperti apa? Tentunya hal itu menjadi pertanyaan kita semua. Ya, tentu saja “lebih baik” untuk masyarakat Indonesia dan PLN itu sendiri, hal ini berarti “masyarakat berharap, PLN mewujudkan” merupakan harga mati bagi PLN sebagai salah satu BUMN yang keberadaan dan perannya memang vital bagi kehidupan bangsa.
Harapan-harapan yang aku tulis ini selain muncul karena pengalaman pribadi juga karena melihat maupun mendengar banyak kejadian di sekitarku juga berbagai media pemberitaan. Adapun beberapa hal yang aku inginkan dari PLN untuk kemaslahatn bersama seperti berikut ini :
1. Stop Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)
Stop KKN sengaja aku cantumkan pada poin pertama sebagai harapanku untuk PLN karena KKN benar-benar telah merugikan banyak pihak. KKN adalah hal yang merugikan dan mencederai citra keluarga, bangsa bahkan agama. Sungguh sangat disayangkan jika KKN harus tumbuh subur dalam tubuh PLN kita tercinta akibat ulah oknum-oknum miskin moral. Korupsi adalah kasus yang paling santer terdengar di PLN mulai dari proses pengadaan barang sampai layanan pada pelanggan.
a. Pengadaan Barang. Korupsi di tubuh PLN terkait pengadaan barang terasa bosan kita dengar, bahkan saat ini ada beberapa kasus yang sedang ditangani pihak berwajib. Meski PLN telah memiliki E-Procurement PLN (eProc) nyatanya masih saja ditemui banyak kasus korupsi. Sebaiknya PLN membentuk/memiliki pengawas independent yang mengawasi proses pengadaan barang dari hulu hingga hilir. Mudah-mudahan ini merupakan bagian dari Good Corporate Governance (GCG) yang digalang PLN selama ini.
b. Pelayanan pelanggan. Pelayanan pelanggan juga merupakan lahan subur bagi para karuptor PLN dalam menggemukkan dompet pribadi. Kasus yang kedua ini banyak terjadi di lapangan dan susah terendus karena lemahnya pengawasan serta beragamnya modus yang dipakai para oknum. Pada tanggal 13 Oktober 2012 malam terjadi pemadaman di PT. X (maaf saya tidak berani menyebut) akibat Dexcel CO nya meledak, kemudian pada tanggal 15 Oktober 2012 ada petugas PLN yang datang untuk mengganti Dexcel CO yang rusak, namun setelah mengganti alat, petugas tersebut tidak lantas pergi, ternyata dia (oknum) meminta “bayaran” atas jasanya tersebut. Kemudian aku bertanya bla…bla…bla… kepada Mr. X, ternyata oknum tersebut adalah kenalan Mr. X dan bekerja pada salah satu unit PLN, Mr. X mengatakan bahwa si oknum meminta “bayaran” karena telah mempermudah PT. X dalam mendapatkan layanan PLN. Lalu akupun bertanya pada Mr. X kenapa kok tidak memakai bantuan PLN secara resmi saja biar lebih murah dan legal, kemudian Mr. X menjawab bahwa layanan PLN lambat karena harus hitung-hitungan dulu (biaya pemadaman dll) sehingga perlu waktu lama untuk menangani masalah padahal perusahaan tersebut benar-benar butuh sesegera mungkin asupan listrik dari PLN karena jika tidak mereka harus menggunakan Genset dan menghabiskan banyak solar, hal ini tentu sangat merugikan pihak perusahaan karena pengguaan solar dalam jumlah banyak tentu akan mebutuhkan biaya yang besar. Itulah alsan mereka rela menggunakan “jasa PLN kilat”. Dari kejadian ini aku melihat peluang korupsi di PLN terjadi karena leletnya PLN dalam memberikan layanan pada pelanggan sehingga timbul peluang “simbiosis mutualisme” antara oknum dan pelanggan. Aku harap PLN lebih mengoptimalkan kinerja dan lebih sigap terhadap keluhan pelanggan. Cerita di atas hanyalah satu di antara sekian modus kecurangan oknum PLN, tentu masih banyak lagi kasus yang lain di luaran sana.

2. Tuntaskan Daftar Tunggu.
Pertambahan pelanggan baru terus bertambah senada dengan pertumbuhan jumlah hunian,industri dan naiknya kebutuhan di rumah tangga karena tambahan peralatan elekronik, namun ini tidak sejalan dengan pertambahan pembangkit listrik/ kapasitas. Meski demikian membiarkan calon pelanggan menunggu terlalu lama atau bahkan bertahun-tahun juga bukan merupakan keputusan yang baik.

3. Optimalkan pengawasan dan sosialisasi
Berbagai kasus yang ada di PLN menurutku salah satunya karena lemahnya pengawasan dan juga sosialisasi. Akibat lemahnya pengawasan ini setidaknya telah menimbulkan banyak kecurangan yang dilakukan oleh oknum PLN di lapangan. Selain praktek “simbiosis mutualisme” yang aku sebutkan di atas, masih banyak lagi modus yang dilakukan oknum PLN untuk merugikan pelanggan dalam hal pencacatan meteran kWh. Selain berpotensi merugikan pelanggan, lemahnya pengawasan PLN juga bisa berimbas kepada PLN itu sendiri, contohnya adalah pencurian listrik.
Selain mengoptimalkan pengawasan sebaiknya PLN juga giat bersosialisasi semisal tentang bahaya pencurian listrik termasuk ancaman pidananya jika ketahuan. Nah ini dia yang tidak kalah penting untuk dipromosikan dengan getol “listrik prabayar”. Menurutku dengan segala kelebihan yang dimiliki listrik prabayar, produk PLN yang satu ini wajib dikenal masyarakat luas terutama untuk kalangan menengah kebawah karena listrik prabayar disinyalir lebih hemat, hal ini dikarenakan penggunaan listrik prabayar bisa dikendalikan dan pembelian bisa disesuaikan kemampuan pelanggan. Dengan semakin banyaknya pengguna listrik prabayar diharapkan akan mengurangi kasus tunggakan pembayaran oleh pelanggan. Selain itu dengan adanya listrik prabayar ini semoga bisa lebih cepat mengurangi daftar tunggu yang kian panjang.


4. Kotak suara PLN
Kotak suara dimaksudkan untuk menampung aspirasi dari masyarakat. Mungkin selama ini PLN telah menyediakan Kotak Suara dalam bentuk telepon melalui Call Center PLN atau juga dalam bentuk pesan elektronik melalui website resmi PLN, namun bagaimana bila ada masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan/aspirasi tidak melalui kedua media tersebut? Ya, PLN perlu membuat Kotak Suara PLN semacam Bus Surat yang bisa ditempatkan di berbagai tempat semisal di depan kantor PLN, di depan kantor Pos atau di tempat laiinya yang gampang dijangkau masyarakat. Kenapa aku mengusulkan Kotak Suara PLN yang bentuknya seperti Bus Surat padahal terkesan jadul. Aku mengusulkan Kotak Suara karena beberapa alasan diantaranya, tidak semua orang yang ingin menyampaikan keluhan nyaman dengan media telepon dan email karena pasti harus menyampaikan identitas lengkap. Banyak orang tidak nyaman dengan hal ini bisa juga disebabkan rasa takut jika dirinya akan mendapatkan ancaman dan sebagainya jika oknum terlapor mengtahui identitas pelapor, hal ini terutama berkaitan dengan laporan oknum-oknum bermasalah. Dengan adanya Kotak Suara PLN diharapkan masyarakat lebih aktif membantu PLN dalam memberantas korupsi, kenapa? Karena masyarakat lebih berani beraspirasi, pelapor yang takut terkena imbas akibat laporannya bisa membuat surat kaleng untuk PLN. Karena surat kaleng tersebut dimasukkan ke dalam Kotak Suara PLN sudah pasti surat tersebut di tujukan kepada PLN jadi tidak perlu menulis alamat tujuan dan pengirim dan PLN bisa dengan segera menindaklanjuti setiap laporan yang masuk tersebut terutama yang dianggap urgent.

Beberapa poin di atas adalah harapanku untuk PLN, aku yakin masyarakat lainnya juga memiliki harapan yang sama denganku atau bahkan lebih. Namun apapun harapan itu tentunya agar PLN semakin baik kedepan. Aku tunggu PLN mewujudkan mottonya “listrik untuk kehidupan yang lebih baik”. Semoga tidak hanya jadi sebuah mottonya saja tapi juga menjadi motivasi untuk kinerja yang lebih baik. Semoga ke depan PLN bisa benar-benar terbebas dari KKN dan menegakkan Good Corporate Governance (GCG) sebagaimana diamanatkan didalam Peraturan Mentri Negara BUMN Nomor Per-01/MBU/2011 tentang penerapan GCG pada BUMN. Amin.
SELAMAT BERJUANG PLN !!!

Post a Comment

0 Comments
Post a Comment (0)
To Top